Dalam Ruangan
Pencahayaan
di dalam ruangan/indoor misalnya pencahayaan yang sudah ada (lampu neon
atau lampu pijar). Pencahayaan ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan
shooting, walaupun bisa jadi banyak kelemahan, diantaranya intensitas
cahaya yang dihasilkan terlalu rendah untuk kepentingan shooting. Dengan
teknologi video digital hal ini masih bisa diakali dengan menaikan iris, walau demikian pasti ada batas toleransinya. Ketika kita menaikan f-stop
di kamera, mungkin gambar yang dihasilkan akan tampak
grainy/bintik-bintik. Usahakan, obyek mendapat pencahayaan yang cukup,
walaupun tidak selalu solusi yang baik, coba memindahkan obyek/subyek
yang akan anda shoot pada area cukup cahaya dimana cahaya lampu itu
jatuh.
Jika
anda akan shooting di dalam ruang kamar, anda bisa memanfaatkan cahaya
matahari dari luar ruangan. Namun sekali lagi, anda harus mengatur
posisi subyek agar mendapatkan intensitas pencahayaan yang diinginkan.
Luar Ruangan
Ketika
kita akan shooting di luar ruangan/exterior pada siang hari yang harus
diperhatikan adalah arah matahari. Tidak terlalu disarankan untuk
shooting dari jam 11 hingga jam 1 siang, karena cahaya matahari sedang
terik-teriknya dan mungkin berada persis di atas obyek, yang artinya
akan menimbulkan bayangan. Untuk menurunkan intensitas cahaya yang
terlalu kuat, anda bisa memanfaatkan filter Neutral Density/ND
yang ada pada kamera. Dengan menggunakan filter ini, cahaya yang
berlebihan akan direduce/dikurangi sehingga menjadi normal. Saran saya,
ketika harus shooting di siang hari dan hanya menggunakan available
light, antara jam 2 hingga jam 4 sore. Untuk mengatur arah pencahayaan
gunakanlah reflektor.
Menggunakan Reflektor
Reflektor
merupakan sebuah alat untuk merefleksikan atau memantulkan cahaya pada
subyek. Reflektor untuk keperluan shooting (juga pemotretan) sudah
banyak didesain oleh pabrik, tapi beberapa kawan dengan kreatif membuat
reflektor sendiri.
Obyek Bergerak
Jika
menggunakan pencahayaan dengan lighting yang normal/artificial light
dimana sumber cahaya bisa digeser untuk menyesuaikan cahaya yang harus
didapatkan oleh obyek/subyek/area shooting kita. Beda halnya jika kita
memanfaatkan available light. Saran saya, gunakanlah iris secara manual
karena dengan demikian kita bisa menyesuaikan sumber cahaya yang masuk
dengan mengontrol irisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar